Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto : Jaka/Man

Komisi X DPR RI meminta Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI untuk memaksimalkan fungsi penayangan edukasi, agar proses pendidikan dan pembelajaran berjalan secara optimal di tengah pandemi Covid-19. Namun, TVRI harus tetap memperhatikan kualitas tayangan pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Komisi X DPR RI akan mendukung penayangan bidang pendidikan yang dilakukan TVRI di tengah pandemi Covid-19. Namun, kami minta TVRI proaktif melakukan kontrol kualitas dan evaluasi konten tayangan pendidikan Kemendikbud, agar menarik dan sesuai minat berdasarkan jejaring pendidikan,” ungkap Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda saat membacakan salah satu kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan Plt Dirut LPP TVRI beserta jajaran yang digelar secara virtual, Senin (27/4/2020).

Anggota Komisi X DPR James Parulian Putra Nababan yang  juga hadir dalam RDPU itu meminta LPP TVRI mengedepankan dampak positif kepada masyarakat daripada mengutamakan share dan rating. “TVRI sebagai LPP jangan mendewakan share dan rating. Share dan rating di industri itu untuk mendapatkan iklan, TVRI harus mengedepankan dampak untuk masyarakat, sehingga yang menjadi tolak ukur adalah kualitatif,” katanya. 

Selain memikirkan dampak positif, politisi PDI-Perjuangan itu juga meminta TVRI yang memiliki 387 pemancar perlu melakukan terobosan dan perbaikan teknis terkait jangkauan layanan kepada masyarakat, terutama ke daerah 3T. “Saya menginginkan adanya terobosan secara teknis untuk wilayah 3T, hal ini agar tayangan wajib pendidikan ini bisa dirasakan oleh masyarakat wilayah 3T, bila perlu harus berinovasi ke streaming,” ungkapnya.

Terakhir, pihaknya berharap LPP TVRI dapat meneruskan kerja sama dengan Kemendikbud, sehingga, masih kata Putra, ke depan dapat menjadi saluran pendidikan dan pembelajatan jarak jauh, serta menjadi rujukan dalam penayangan konten edukasi yang menarik bagi masyarakat, khususnya pelajar. (rnm/sf)